Penyakit Laringitis, Gejala, Penyebab dan Penanganannya

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pernahkah anda mengalami sakit dibagian tenggorokan?


Apakah kira-kira diagnosa anda terhadap rasa nyeri yang terjadi dibagian tersebut? Terkadang banyak orang yang menganggap sepele sakit dibagian tenggorokan. Ada banyak alasan yang melatar belakangi kondisi seperti ini terjadi.


Sakit dibagian tenggorokan seringkali muncul sebagai gejala yang menyertai timbulnya batuk atau pilek pada tubuh. Inilah yang menjadi salah satu alasan banyak orang yang menganggap remeh rasa nyeri dibagian tenggorokan.


Padahal tidak demikian, sakit atau nyeri dibagian tenggorokan bisa disebabkan oleh banyak hal dan banyak penyebab. Selain disebabkan oleh gejala yang muncul akibat akan adanya sakit flu atau batuk, sakit dibagian tenggorokan pun bisa menjadi indikasi penyakit lainnya. Untuk itulah, tidak bijak rasanya mengabaikan gangguan kesehatan yang terjadi dalam tubuh anda karena anda merasa penyakit tersebut sifatnya ringan.


Seberapapun dampaknya bagi kesehatan, mengabaikan sebuah penyakit yang terjadi dengan tubuh tentulah bukan sebuah tindakan yang dibenarkan. Anda perlu melakukan upaya untuk mengatasi sakit atau gangguan kesehatan yang anda alami saat ini. Sebab bila dibiarkan begitu saja, sakit ringan ini akan dapat menjalar dan dalam jangka waktu yang lama, bukan tidak mungkin penyakit ini akan terakumulasi menjadi penyakit ganas atau bahkan komplikasi dalam tubuh yang mana tentunya kondisi ini akan membuat anda harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk dapat mengobatinya.


Anda tentu tidak ingin bila kondisi seperti ini terjadi dengan tubuh anda bukan? Untuk itulah, segera konsultasikan bersama dengan dokter segala keluhan yang anda rasakan.


Termasuk halnya dengan sakit tenggorokan yang anda rasakan saat ini. Bisa jadi penyakit yang anda alami saat ini bukanlah bagian dari gejala batuk atau flu, melainkan adanya penyakit laringitis. Nah, untuk mengetahui lebih dalam dan lebih jauh mengenai penyakit laringitis, mari kita simak penjelasannya dibawah ini.


Penyakit Laringitis


Laringitis adalah sebuah kondisi medis yang ditandai dengan timbulnya peradangan dibagian laring (yakni bagian pita suara), yang mana kondisi ini akan dapat menyebabkan suara serak dan hilangnya suara. Kondisi inilah yang akan membuat si penderita seolah terdengar kepayahan saat ia akan berbicara atau pada saat ia akan berinteraksi dengan oranglain.


Adapun penyebab paling umum dari kondisi laringitis adalah karena menjadi bagian dari gejala flu tau pilek. Penyebab paling umum yang membuat si penderita bisa terserang dengan penyakit ini adalah adanya infeksi akibat virus dan penggunaan suara yang berlebihan. Seperti halnya yang terjadi dengan seorang musisi atau seseorang yang memiliki pekerjaan dengan menjual suara, misalkan instruktur, komandan dll.


Sementara itu, apabila laringitis disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, virus dan bakteri yang spesifik akan dapat menular dari satu penderita ke orang lain yang sehat. Akan tetapi, bila laringitis disebabkan oleh adanya kanker bagian laring atau penggunaan suara yang berlebihan, maka kondisi ini tidak akan menular.


Pernahkah anda mengalami sakit dibagian tenggorokan Penyakit Laringitis, Gejala, Penyebab dan Penanganannya


Gejala Laringitis


Dari timbulnya peradangan dibagian laring tersebut, akan pula ada dampak yang akan dirasakan oleh si penderita terhadap kesehatan tubuhnya. Beberapa dampak ini adalah gejala dari resiko penyakit laring, gejala yang akan dialami diantaranya adalah batuk-batuk, nyeri dibagian tenggorokan, kesulitan untuk berbicara, suara yang dikeluarkan menjadi serak dan parau atau bahkan pada kondisi yang lebih buruk si penderita sampai akan kehilangan suaranya sama sekali.


Sementara itu, pada penderita anak-anak dengan struktur saluran pernapasan yang kecil, salah satu gejala yang mungkin akan sering dirasakan diantaranya adalah sulitnya bernapas. Namun demikian, kondisi ini hanya terjadi pada beberapa kasus saja dan pada orang dewasa gejala yang serupa umumnya jarang sekali terjadi.


Gejala laringitis ini pada umumnya akan dapat pulih dalam waktu sekitar 1 minggu lamanya meski tanpa mendapatkan pengobatan atau perhatian khusus dari tim medis. Akan tetapi, gejala dari penyakit ini akan dapat muncul dengan tiba-tiba dan dapat terus memburuk selama 2 sampai 3 hari. Masalah sulit berbicara dan suara yang serak serta parau biasanya akan menjadi gejala dengan waktu berlangsung yang lebih lama dibandingkan dengan gejala laringitis lainnya.


Akan tetapi, bila si penderita mengalami gejala serupa lantas tidak kunjung sembuh hingga lebih dari 3 minggu, maka sebaiknya si penderita menemui dokter guna mengkonsultasikan kondisinya. Apalagi bila gejala yang dirasakan rupanya malah semakin parah, terutama bila kondisi ini sampai menyebabkan kesulitan bernapas, maka demikian bantuan tim medis haruslah segera didapatkan.


Untuk itulah, bila salah satu anggota keluarga anda mengalami gejala-gejala yang merujuk pada sakit tenggorokan parah seperti halnya kondisi laringitis, maka sebaiknya segera hubungi dokter agar penanganan yang lebih tepat akan dapat didapatkan dengan lebih cepat.


Sebenarnya, ada dua tipe laringitis yang bisa terjadi, yakni laringitis akut dan laringitis kronis. Untuk laringitis akut, masa berlangsungnya bisa beberapa hari, sementara untuk laringitis kronis masa berlangsungnya tipe laringitis ini bisa hingga lebih dari 3 minggu lamanya. Ini berarti, laringitis kronis dampaknya lebih parah dibandingkan dengan laringitis akut.


Namun demikian, kedua tipe penyakit ini haruslah kita waspadai betul dampaknya. Karena keduanya, memberikan dampak yang tidak nyaman terhadap tubuh, yang mana sebagian besar resikonya membuat aktivitas dan kegiatan sehari-hari anda menjadi terkendala atau terhalangi.


Penyebab Laringitis


Nah, mengingat dampaknya yang cukup merepotkan untuk tubuh, maka penting sekali mengenali penyakit yang satu ini hingga ke sumber-sumbernya. Dengan mengetahui penyebab laringitis ini, diharapkan kita dapat menghindari sumber penyakit yang satu ini sehingga setidaknya dampak dari penyakit ini akan bisa diminimalisir.


Infeksi akibat adanya virus adalah penyebab paling umum dari penyakit laringitis akut, sementara itu refluks asam merupakan penyebab yang paling sering dijumpai pada laringitis kronis. Dampak dari laringitis kronis lah yang menjadi kekhawatiran paling besar, sebab kondisi ini akan dapat menimbulkan adanya gangguan pada sistem pernapasan lainnya yakni pneumonia (infeksi dibagian paru).


Akan tetapi, selain virus berikut ini ada beberapa penyeab yang bisa mengakibatnya timbulnya radang atau inflamasi dibagian laring, diantaranya adalah:


Kerusakan Pada Bagian Pita Suara


Kondisi ini adalah salah satu pemicu adanya inflamasi dibagian laring, yang mana sebagian kondisi ini akan dapat menyebabkan bagian laring mengalami pembengkakan dan muncul ruam kemerahan dibagian tersebut.


Adapun kerusakan bagian pita suara ini pada umumnya disebabkan karena adanya percepatan vibrasi pada organ pita suara yang melebihi batas ketahanannya. Pada kondisi ini, si penderita pada umumnya seringkali berteriak terlalu keras atau bernyanyi dengan menggunakan suara yang tinggi.


Untuk itulah, tidak heran, kondisi laringitis adalah salah satu gangguan kesehatan yang banyak dirasakan oleh para musisi seperti penyanyi. Akan tetapi, selain itu, kerusakan bagian pita suara pun dapat terjadi sebagai akibat dari adanya batuk dengan masa berlangsungnya yang begitu lama dan trauma si penderita untuk melakukan aktivitas fisik atau trauma akibat adanya kecelakaan yang menimpa si penderita.


Adanya Infeksi Bakteri, Virus dan Jamur


Sebagaimana disampaikan diatas, virus utama yang dapat menyebabkan laringitis adalah virus flu dan pilek, dari golongan bakteri salah satunya adalah bakteri difteria dan jenis jamur yakni salah satunya adalah Candida. Perlu diketahui, jamur jenis Candida ini adalah jamur yang menyebabkan penyakit sariawan timbul pad aseseorang.


Infeksi jamur dan bakteri pada kasus laringitis sebenarnya jarang sekali terjadi dibandingkan dengan kasus laringitis akibat virus. Pada penderita laringitis akibat adanya infeksi jamur, kondisi ini lebih rentan dialami oleh penderita yang mengalami sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti halnya akibat efek samping dari konsumsi obat jenis asteroid, efek samping dari kemoterapi atau bahkan akibat adanya HIV/AIDS. Untuk penanganan laringitis jenis ini, maka sebaiknya si penderita menghubungi dokter atau tim medis lainnya, agar demikian pengobatan yang tepat bisa segera dilakukan.


Akibat dari Reaksi Alergi


Salah satu penyebab lain yang membuat laringitis terjadi adalah adanya reaksi tubuh terhadap paparan debu atau zat kimia lainnya. Kondisi seperti ini biasanya dikaitkan pada orang-orang yang memiliki riwayat alergi.


Naiknya Asam Lambung Kebagian Tenggorokan


Kondisi ini dikenal pula dengan sebutan refluks gastroesofageal (GERD). Pada kondisi ini, asam lambung pada si penderita akan naik ke permukaan hingga kebagian tenggorokan. Alhasil, iritasi dibagian laring yang cukup tinggi pada umumnya tidak akan dapat dihindari. Itulah mengapa asam lambung sering kali dikaitkan dengan penyakit tenggorokan.


Teriritasinya Bagian Laring dan Mengering


Kondisi seperti ini adalah penyebab atau hal yang dapat melatar belakangi adanya inflamasi dibagian laring. Kondisi seperti ini, biasanya merupakan akibat dari konsumsi minuman beralkohol atau kebiasaan merokok. Sama halnya pada kasus GERD, peluang terjadinya infeksi pada bagian laring akibat kondisi ini, kemungkinannya cukup tinggi.


Itulah dia beberapa penyebab atau hal yang dapat melatabelakangi bagian laring bisa mengalami inflamasi yang mana ketika kondisi tersebut terjadi maka laringtis adalah penyakit yang akan dialami oleh si penderita. Selain bakteri, virus dan jamur, penyebab lainnya seperti teriritasinya bagian laring akibat merokok dan konsumsi minuman beralkohol sebaiknya bisa dihindari. Beberapa kebiasaan buruk tersebut adalah salah satu penyumbang adanya gangguan kesehatan dalam tubuh termasuk penyakit laringitis.


Kami memahami bahwa kebiasaan tersebut tidak akan dapat dihilangkan dengan mudah. Untuk itulah, lakukan dengan perlahan atau bila perlu ikuti pertemuan komunitas dimana disana anda akan bisa berbagi cerita dan mencari solusi bagaimana menghentikan kebiasaan buruk tersebut.


Diagnosis Penyakit Laringitis


Dalam hal mendiagnosis laringitis, pada umumnya dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan mengenai gejala apa saja yang dirasakan oleh si penderita. Untuk itulah, pada pemeriksaan penyakit ini dokter akan lebih cenderung memberikan si penderita sejumlah pertanyaan guna mendeteksi gejala apa saja yang dirasakan. Gejala laringitis yang paling mudah untuk dideteksi antara lain adalah suara yang berubah menjadi parau dan serak atau bahkan suara yang tiba-tiba menghilang.


Pada umumnya, guna memastikan bahwa memang telah terjadi iritasi atau kerusakan dibagian pita suara, pada umumnya sebuah pemeriksaan akan dilakukan terhadap si pasien, pemeriksaan tersebut dinamakan dengan laringoskopi. Metode ini tentu saja, umumnya akan lebih sering dilakukan oleh dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) dengan menggunakan endoskopi yang dimasukkan kedalam mulut si pasien atau melalui bagian hidung.


Endoskopi adalah sebuah alat khusus yang berbentuk selang yang dilengkapi dengan kamera dan lampu dibagian ujungnya. Fungsinya, tentu saja untuk mengetahui jika ada pembengkakan atau bagian lain yang tumbuh dibagian saluran pernapasan bagian atas ini.


Pada pemeriksaan ini, jika memang pita suara si pasien mengalami masalah dengan timbulnya peradangan, maka metode diagnosis berikutnya yang disebut dengan biopsi akan dapat dilakukan oleh dokter. Melalui, metode ini, dokter akan mengambil sampel jaringan pita suara guna dilakukan pemeriksaan dilaboratorim untuk mengetahui apa penyebab dasar timbulnya laringitis pada bagian laring pasien.


Lantas Bagaimana Pengobatan Terhadap Laringitis?


Melihat dampak dan gejala yang akan diberikan terhadap si penderita cukup beresiko dan berdampak tidak nyaman, apalagi untuk anda yang memiliki karier dengan suara sebagai modal anda, maka rasanya penting sekali untuk dapat mengetahui seperti apa pengobatan yang bisa dilakukan guna mengobatan laringitis.


Sebenarnya pada kebanyakan kasus inflamasi dibagan laring atau laringitis, penyakit ini umumnya akan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa si penderita harus mengkonsumsi obat-obatan selama kurang lebih 1 minggu lamanya. Adapun tujuan dari pengobatan pada dasarnya ditujukan untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi dampak dari gejala yang begitu mengganggu, seperti halnya nyeri. Kondisi nyeri inilah yang pada umumnya membuat sebagian besar si pasien tidak tahan dengan dampak yang dirasakan.


Nah, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan guna mempercepat penyembuhan penyakit laringitis dan menurunkan gejala yang dirasakan.



  • Konsumsi banyak air putih guna mencegah dehidrasi. Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi adalah hal penting yang harus anda utamakan. Selain itu, hindari pula mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein atau alkohol, sebab beberapa minuman ini akan memperburuk inflamasi atau peradangan yang anda rasakan.

  • Apabila anda merasakan gejala yang nyeri dan sakit kepala yang cukup mengganggu, atau bahkan sampai demam, maka sebaiknya ambilah obat-obatan pereda rasa sakit seperti halnya ibuprofen atau parasetamol untuk mengurangi gejala menyiksa yang anda rasakan.

  • Guna mengurangi ketegangan dibagian pita suara yang mengalami peradangan dan mempercepat proses pemulihan agar lebih baik, maka sebaiknya hematlah pengeluaran suara anda dengan cara berbicara perlahan atau bila perlu usahakan untuk tidak berbicara terlebih dahulu sampai kondisi yang anda alami menjadi lebih baik.

  • Apabila bagian saluran pernapasan anda mengalami perasaan yang tidak nyaman, maka anda bisa melegakannya dengan menghirup inhaler yang mengandung menthol yang akan meredakan bagian ini dengan lebih baik. Dengan demikian, tidak ada salahnya jika anda membantu kondisi ini dengan mengkonsumsi permen mint atau berkumur dengan mengunakan air hangat bercampur garam guna melegakan tenggorokan dan membunuh kuman dalam mulut yang akan memperburuk kondisi inflamasi dibagian laring anda.

  • Hentikan pula kebiasaan merokok sebagai bagian dari penyebab adanya inflamasi dibagian laring.

  • Hindari paparan debu dengan cara kenakan masker atau hindari tempat-tempat atau sumber-sumber debu disekitar anda.

  • Nah, demikianlah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka mengatasi dan mengobati laringitis yang dialami. Apabila hasil diagnosis ternyata menyatakan bahwa laringitis yang dialami didasari oleh kondisi tertentu, maka dokter akan memberika saran pengobatan guna menyembuhkan kondisi yang mendasari tersebut.


Penting sekali untuk selalu mewaspadai segala ancaman penyakit yang menyerang tubuh dengan berkonsultasi ke dokter bila anda merasakan gejala-gejala atau sesuatu yang asing dengan tubuh anda. Agar demikian, penanganan yang tepat akan bisa anda dapatkan dengan lebih cepat.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel