Mindfulness in Pregnancy -Jalani Kehamilan Dengan Penuh Kesadaran-

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Hidup adalah Belajar


Dan saya adalah wanita yang beruntung karena saya diperbolehkan untuk belajar di setiap hari. Dan yang paling membuat saya merasa lebih beruntung lagi adalah karena saya diijinkan Tuhan untuk belajar Gentle Birth, merasakannya bahkan menjadi salah satu pelopor dan aktivis Gentle Birth di Indonesia.


Ya pengalaman melahirkan tanpa rasa sakit di rumah 15 tahun yang lalu mengubah hidup saya.


Hingga akhirnya saya bertemu dengan guru guru di kehidupan saya.


Dan Setelah belajar tentang gentle birth lebih dalam lagi dan menjalankannya di tempat praktek, banyak hal yang saya pelajari dalam persalinan dan kelahiran bayi. Saya belajar tentang pentingnya nafas, pentingnya tubuh yang siap, pentingnya pikiran yang tenang, pentingnya pembersihan trauma, kesabaran, keseimbangan, hormonisasi, lingkungan yang mendukung, juga rasa percaya diri baik ibu maupun penolong dan pendamping persalinan.


Pertama, saya belajar dan menerapkan Hypnobirthing yaitu metode relaksasi dimana seorang ibu melakukan swa sugesti untuk memberikan sugesti positif dan melakukan reprogramming dalam pikiran bawah sadarnya sehingga tetap tenang dan nyaman sebelum, selama dan sesudah melahirkan yang akan saya bahas lebih lengkap di workshop ini. lalu saya belajar tentang nafas, yoga, trauma healing.


Ya…. ternyata banyak hal yang harus Anda siapkan untuk mencapai proses persalinan yang nyaman, dan menyenangkan. Mulai dari body mind and soul harus benar-benar disiapkan dan haruslah seimbang. Untuk itulah saya memberi nama Gentle Birth Balance


Ada lima metode utama yang saya ajarkan didalam gentle birth balance:



  1. Mindfulness

  2. Healing Birth Trauma,

  3. Relaxation and Meditation,

  4. Womb breathing

  5. Mind and body balance.


Nah, saya mau berbagi sedikit tentang Mindfulness. Banyak sekali yang belum memahami apa itu mindfulness. Saat di kelas Gentle Birth Balance yang saya adakan di hotel Phoenix Jogja , beberapa hari yang lalu saat saya bertanya kepada para ibu dan bapak tentang apa arti mindfulness, semua peserta menjawab mindfulness adalah penuh pikiran atau pikiran penuh heheh….


Padahal inilah definisi mindfulness dari beberapa ahli Bishop dkk (2004) menjelaskan bahwa mindfulness merupakan proses yang membawa peningkatan perhatian kepada kualitas keadaan sadar terjaga yang non elaboratif atas pengalaman di sini-saat ini, sebagai pengalaman terbuka, penuh perhatian, dan penerimaan atasnya.


Keadaan ini membawa perasaan penuh perhatian akan realitas yang terjadi, sebagai perasaan hidup atas peristiwa pengalaman yang terjadi di sini-saat ini. Misalnya pengalaman makan bersama teman di kantin, merasakan makanan yang masuk dimulut dan dikunyah; muncul pemikiran rasa enak-nasi pulen, kombinasi rasa gurih dan asin sebagai proses yang terjadi ketika makan pada saat ini;


Melihat teman yang sedang makan di sebelah; merasakan perasaan hidup ketika tangan memasukan makanan ke mulut dan keberadaan diri dengan dimensi jarak teman di sebelah, bangku yang diduduki, ruangan yang ditempati, dan waktu ketika memanipulasi objek di sekitar. Semua pengalaman keberadaan di sini-saat ini, dialami sebagaimana adanya yang merupakan peristiwa mental yang muncul dalam arus kesadaran


Jadi mindfulness adalah proses hasil meningkatnya keadaan sadar terjaga dan perhatian yang terpusat pada keadaan internal dalam dirinya (mind-body) dan lingkungan di luar dirinya atas pengalaman keberadaannya di sini-saat ini; tanpa perlu mengelaborasi, tanpa penilaian, sebagai pengalaman terbuka dan penerimaan atasnya


Padahal sebenarnya mindfulness adalah hidup penuh dengan kesadaran.


Jadi bagaimana kita memulai hidup dengan penuh kesadaran? Karena sebenarnya Anda bisa melatihnya dengan melakukan hal hal kecil di kehidupan sehari hari Anda.



  1. Ketika Anda makan, coba focus pada apa yang Anda lakukan yaitu makan. Jauhkan Handphone dan apapun yang membuat Anda teralihkan perhatiannya.

  2. Edikit perlambat “ritme” anda, baik itu saat berjalan, makan, melakukan pekerjaan, jika Anda dapat fokus pada melakukan hal-sedikit lebih lambat, hal ini membantu Anda tetap lebih santai Melakukan tugas-tugas seperti mencuci piring dan baju bisa menjadi waktu yang tepat untuk fokus pada napas Anda dan merasa santai.

  3. Jangan terburu-buru untuk menjawab telepon (terutama jika itu adalah orang yang akan membuat Anda stres!). Ambil satu atau beberapa napas dalam, dan menjawab pada dering 3 atau 4. Jika Anda perlu, menelepon orang tersebut kembali ketika Anda merasa lebih tenang.

  4. Hindari melakukan sesuatu hal secara bersamaan, misalnya nyetir mobil sambil sms, sambil makan roti dan ngobrol (multi tasking), coba lakukan satu persatu. Artinya Anda berusaha untuk Fokus pada saat ini.

  5. Berusahalah untuk Selalu hadir. Anda terus menyadari apapun yang Anda alami saat ini, sepanjang hari yang Anda lalui. Apa yang Anda rasakan di diri Anda? Apa yang Anda lihat, denger dan lakukan saat ini?

  6. Tidak memberi penilaian. Tusahakan untuk tidak mengkategorikan perasaan baik dan buruk. Usahakan untuk tidak berasumsi dan berprasangka atas sesuatu atau situasi yang Anda rasakan. Sehingga andapun tidak merasakan kekhawatiran akan masa lalu maupun akan masa depan. Berusahalah untuk hadir disini dan saat ini (sini kini)

  7. Membuka diri untuk pengalaman. Artinya tidak menutup diri dari perasaan dan pengalaman tertentu karena Anda merasa tidak mungkin mengatasinya. Biarkan diri Anda menyambut segala rasa yang ada atas pikiran dan perasaan yang datang. Sensasi yang Anda rasakan dari waktu ke waktu pastilah berbeda. Sadari pengalaman, sensasi, pikiran dan perasaan dan amati bagaimana ini berubah secara alami dari waktu ke waktu.

  8. Berusaha untuk terkoneksi dengan tubuh, janin dan juga alam.


Salah satu latihan yang saya lakukan untuk belajar mindfulness adalah dengan melakukan meditasi. Kunci dalam meditasi ini adalah relaksasi, melepaskan, membiarkan dan mengamati. Dengan cara ini, pikiran dapat memperlambat dengan sendirinya dan kemudian Anda akan lebih banyak beristirahat dan lebih bisa masuk ke dalam diri anda melampaui pemikiran anda, di luar emosi dan bahkan di luar tubuh fisik anda.


Rilekslah ke dalam sensasi anda, Bukan menjadi sesuatu, tapi karena lebih berpikir, tentang perasaan hidup anda di saat ini, sensasi anda yang ada di saat ini di luar nama dan bentuk anda.


Melampaui pemikiran Anda pada saat ini, ada perasaan bahwa Anda ada, perasaan bahwa eksistensi yang terjadi. Dan sifat perasaan ini damai tanpa syarat. Esensi dari apa yang Anda lakukan pada saat ini adalah perdamaian.


Anda tidak perlu mencari perasaan ini, semua itu adalah sisa-sisa ketika Anda melepaskan pemikiran anda.


Jadi hanya santailah anda saat ini, yang perlu anda laukan adalah menonton, menyaksikan, tanpa kontrol dan tanpa konsentrasi dari pemikiran-pemikiran anda.


Nah mari belajar dan bertumbuh bersama saya di 21 day challenge


Gentle Birth Meditation. Seperti di link ini https://dennypedia.com/21-day-challenges-gentle-birth-meditation-with-bidan-kita/


Salam hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel