Waspada Kanker Usus Besar, Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
Sampai saat ini kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan banyak memakan jiwa.
Kanker itu sendiri disebabkan karena adanya pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada tubuh. Kanker juga bisa menyerang organ-organ pada sistem pencernaan, dimana salah satu organ yang biasanya terkena kanker yaitu usus.
Kanker usus itu sendiri sebenarnya dibedakan menjadi 2 macam, yakni kanker usus halus dan kanker usus besar. Namun, kanker usus yang sering terjadi yaitu kanker usus besar. Kanker usus besar bisa diderita oleh siapa saja, tidak mengenal usia. Meskipun sebanyak 60 persen penderitanya berusia di atas 60 tahun.
Berbeda dengan kanker kulit yang langsung bisa terlihat oleh mata, kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang tidak bisa terlihat oleh mata. Oleh karena itu, kita harus mencari tahu lebih dalam tentang penyakit yang satu ini. Baik itu penyebab, gejala dan cara pengobatan. Akan lebih baik jika penyakit kanker cepat diketahui, dengan tujuan untuk mendapatkan pengobatan dengan cepat. Minimnya pengetahuan akan kanker usus ini, baik itu penyebab dan gejalanya membuat banyak penderitanya harus berobat dalam kondisi yang sudah parah atau lanjut, bahkan sampai stadium akhir.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kanker usus besar, anda bisa simak pembahasan di bawah ini.
Penyebab Kanker Usus Besar
Penyebab kanker yaitu karena adanya pertumbuhan sel di area tubuh tertentu yang diserang, yang mana pertumbuhannya tidak terkendali. Untuk kasus kanker usus besar itu sendiri, pertumbuhan sel tersebut berawal dalam gumpalan sel yang terdapat di lapisan usus bagian dalam. Kemudian, menjalar serta menghancurkan sel-sel lain yang ada di sekitarnya. Bahkan bisa saja menjalar ke area tubuh yang lainnya.
Awalnya, sel-sel yang diproduksi oleh lapisan usus tersebut tidak membahayakan, bahkan memiliki manfaat yakni untuk menjaga kenormalan fungsi tubuh. Belum diketahui pemicu sel-sel tersebut rusak, kemudian menjadi sel kanker dan tumbuh dengan tidak terkendali.
Meskipun penyebab pasti kanker usus besar tidak diketahui. Tetapi hal-hal seperti berikut diyakini dapat meningkatkan seseorang terkena kanker usus besar.
1. Makanan
Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya kanker pada usus besar. Untuk mencegah timbulnya kanker ini, pengaturan terhadap makanan merupakan salah satu hal yang penting.
Tidak ada makanan yang dapat menyebabkan kanker. Namun, makanan yang kita konsumsi dapat meningkatkan resiko kita terkena kanker, terutama kanker usus besar. Hal ini disebabkan karena sisa-sisa makanan yang dicerna melewati usus besar. Pada saat sisa makanan tersebut melewati usus besar, maka sisa makanan akan bersinggungan langsung dengan sel-sel pada usus besar. Sehingga dengan begitu, senyawa karsinogenik yang berada pada sisa makanan bisa mempengaruhi sel-sel tersebut.
2. Bakteri Pada Makanan
Bakteri memiliki peranan terhadap timbulnya kanker usus besar. Pasalnya, bakteri mampu merubah asam empedu. Yang mana asam tersebut dikeluarkan oleh tubuh dengan fungsi untuk membantu dalam mencerna lemak, menjadi suatu senyawa yang dapat memicu timbulnya kanker.
Senyawa yang dimaksud disebut dengan asam empedu sekunder. Secara normal, asam ini dikeluarkan tubuh untuk membantu dalam mencerna lemak. Semakin banyak lemak yang kita konsumsi, maka asam empedu yang dihasilkan pun akan semakin banyak. Terdapat beberapa makanan yang mengandung lemak seperti daging merah, makanan olahan, keju dan lain sebagainya.
3. Konsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol memang tidak baik untuk kesehatan. Bahkan diketahui, minuman ini juga bisa meningkatkan resiko seseorang terkena kanker usus.
4. Keturunan
Diketahui faktor keturunan merupakan faktor utama penyebab kanker usus besar. Keluarga yang dengan riwayat kanker usus besar, memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker usus besar.
5. Lingkungan
Lingkungan juga memiliki peran besar dalam perkembangan kanker usus besar. Lingkungan dimana anda tinggal, siapa orang-orang yang berada di sekitar anda, apa pekerjaan anda, itu semua daat mempengaruhi seseorang terkena kanker usus besar.
Gejala Kanker Usus Besar
Ada beberapa gejala kanker usus besar seperti di bawah:
- Terdapat darah pada tinja ketika buang air besar.
- Perut terasa tidak nyaman, seperti perut kembung, kram perut atau adanya rasa sakit.
- Perut terasa lebih penuh.
- Adanya perubahan ketika buang air besar, seperti diare, sembelit atau perubahan konsistensi tinja.
Usus merupakan bagian terpenting pada sistem pencernaan, sehingga gejala di atas merupakan gejala yang dominan ditimbulkan. Karena penyakit ini kanker, maka gejala umum yang ditunjukan yaitu penderitanya mengalami lelah, lemah, serta adanya penurunan berat badan tanpa adanya sebab yang jelas.
Namun, banyak orang yang menderita kanker usus besar tidak mengalami gejala apapun dalam tahap awal. Pada saat gejala muncul, mungkin stadium kanker itu sendiri bervariasi, tergantung ukuran dan lokasinya.
Tahap Kanker Usus Besar
Terdapat empat tahap kanker usus besar yang menentukan keparahannya seperti di bawah:
Kanker Stadium 1
Pada stadium 1, kanker sudah tumbuh dalam usus besar. Namun, dalam tahap ini kanker belum tersebar karena masih terhalang dinding usus.
Kanker Stadium 2
Pada stadium 2, kanker sudah menyebar ke dinding usus besar, bahkan sudah menembus.
Kanker Stadium 3
Kelenjar getah bening yang berdekatan dengan usus besar pada tahap ini sudah digerogoti oleh kanker.
Kanker Stadium 4
Tahap ini merupakan tahap yang paling parah, pasalnya pada tahap ini kanker sudah semakin menyebar jauh, serta menyerang organ tubuh lainnya, seperti paru-paru dan hati.
Cara Mengobati Kanker Usus Besar
Pengobatan kanker usus besar disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Berikut ini jenis pengobatan kanker usus besar.
Kemotrapi
Kemotrapi merupakan pengobatan kanker usus besar dengan cara membunuh sel-sel kanker dengan obat-obatan. Obat-obatan yang dimaksud bisa berbentuk tablet yang kemudian diminum, infus atau kombinasi di antara keduanya.
Biasanya kemotrapi akan dilakukan sebelum operasi, tujuannya yaitu untuk menyusutkan tumor, memperlambat penyebaran kanker atau meredakan gejala yang dirasakan oleh pasien. Selain itu, kemotrapi juga bisa dilakukan pasca operasi dengan tujuan untuk mencegah kanker.
Radioterapi
Sama halnya dengan kemotrapi, radioterapi juga memiliki tujuan untuk membunuh sel kanker. Namun, pada pengobatan ini bukan menggunakan obat melainkan pancaran radiasi.
Radioterapi dilakukan sebelum operasi untuk memperkecil ukuran tumor atau untuk meringankan gejala jika kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lainnya. Radioterapi yang dilakukan pasca operasi bertujuan untuk mencegah kanker agar tidak kembali.
Operasi
Operasi yang dilakukan sebagai pengobatan kanker usus besar biasanya akan dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan kanker itu sendiri. Apabila kanker masih dalam tahap awal, biasanya opersi akan dilakukan melalui kolonoskopi untuk menghilangkan tumbuhnya kanker. Apabila tidak bisa dilakukan kolonoskopi, bisa juga melalui laparoskopi.
Sedangkan prosedur kedua disebut dengan operasi kolostomi. Dimana operasi ini dilakukan ketika kanker menyebar melalui dinding usus. Usus besar yang digerogoti oleh kanker pada operasi ini akan diangkat. Tidak hanya itu, kelenjar getah bening pun akan diangkat.
Jika keadaan pasien sangat parah diakibatkan karena penyebaran kanker, maka operasi yang dilakukan bertujuan untuk meringankan gejala. Biasanya dikombinasikan dengan kemoterapi atau radioterapi.
Kanker usus besar bisa kita cegah yaitu dengan memperkecil resiko penyakit tersebut. Untuk mencegah penyakit berbahaya ini, kita bisa menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi konsumsi alkohol, menghindari asap rokok, mempertahankan berat badan ideal atau sehat, serta rutin berolahraga.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.