Mengenal Penyakit Kulit Eksim (Dermatitis Atopik), Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
Penyakit kulit yang satu ini mungkin sering anda jumpai sendiri, atau bahkan mungkin anda tengah mengalaminya.
Eksim merupakan jenis penyakit kulit yang paling umum terjadi. Dimana penyakit kulit yang satu ini biasanya sering menimpa anak-anak. Namun meskipun begitu, bukan berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya.
Eksim atau dikenal dengan dermatitis atopik merupakan peradangan yang terjadi pada kulit yang kemudian muncul rasa gatal, kulit memerah, kering, dan kemudian pecah-pecah. Eksim merupakan penyakit kronis atau jangka panjang, dari waktu ke waktu penyakit kulit ini bisa menjadi lebih buruk terutama jika menimpa anak-anak.
Eksim atau dermatitis atopik biasanya akan menimpa mereka yang memiliki kecenderungan atopik, maksudnya yaitu mereka yang mampu mengembangkan semua atau salah satu dari tiga kondisi yang memiliki kaitan erat, seperti eksim atopik, asma dan hay fever rhinitis alergi. Biasanya keadaan ini seringkali terjadi pada mereka yang memiliki keluarga, baik itu orang tua, anak atau saudara yang memiliki atopik.
Eksim atau dermatitis atopik merupakan jenis eksim yang paling sering dan umum terjadi. Beberapa jenis eksim lainnya yaitu:
- Dermatitis discoid.
- Dermatitis seboroik.
- Dermatitis verikosa.
- Dermatitis statis.
- Dermatitis kontak.
- Dermatitis numularis.
- Dermatitis dishidrotik.
Apa Penyebab Eksim atau Dermatitis Atopik?
Belum diketahui secara pasti akan penyebab dasar timbulnya eksim atau dermatitis atopik. Namun, para ahli curiga bahwa eksim atau dermatitis atopik ini berkaitan erat dengan daya pertahanan tubuh atau imun yang berlebihan. Sehingga dengan begitu, hal ini akan menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebih terhadap iritan atau bakteri yang sebenarnya tidak berbahaya untuk kulit. Oleh sebab itu, eksim itu sendiri biasanya sering terjadi atau ditemukan pada keluarga yang memiliki riwayat asma atau alergi.
Setiap orang memiliki penyebab eksim yang berbea-beda. Beberapa orang merasa gatal yang luar biasa setelah ia memegang sabun atau detergen, atau ada pula yang disebabkan oleh alat rumah tangga atau bahan-bahan tertentu.
Makanan bisa menjadi penyebab timbulnya eksim. Makanan tertentu yang diduga dapat menyebabkan eksim yaitu telur, kacang, susu, kedelai, dan gandum. Bahkan mereka yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu cenderung akan mengalami eksim atau dermatitis atopik lebih parah.
Selain itu, ada hal-hal yang dapat memicu kemunculan eksim atau dermatitis atopik, seperti:
- Bahan baju tertentu
- Keadaan cuaca yang dingin
- Sabun dengan bahan kimia yang keras
- Udara yang lembab
Apa Saja Gejala Eksim atau Dermatitis Atopik?
Biasanya eksim atau dermatitis atopik pada bayi akan hilang dengan sendiri pada saat ia dewasa, atau bahkan bisa juga bertahan sampa ia dewasa. Ada waktu tertentu dimana gejala yang ditimbulkan akan membaik, dan ada pula waktu dimana gejala akan menjadi bertambah buruk.
Dimana pun eksim itu berada, gejala utama yang mucul yaitu adanya rasa gatal. Selain itu, kulit akan menjadi kering dan pecah-pecah, bahkan akan berubah warna menjadi memerah dan terasa sakit. Eksim atau dermatitis atopik itu sendiri bisa mempengaruhi setiap bagian tubuh tertentu. Namun, daerah paling sering terserang oleh penyakit yang satu ini yaitu, lengan siku, lutut, leher, pipi, dan tangan.
Setiap orang memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Bagi mereka yang mengalami eksim masih dalam tahapan ringan, biasanya hanya akan timbul gejala kulit kering dan gatal, keadaan itu pun hanya terjadi pada daerah atau ruang yang sempit. Sedangkan untuk mereka yang mengalami eksim yang sudah parah, gejala yang timbul yaitu kulit merah meluas, terjadi peradangan pada kulit yang terjadi di selurh tubuh, serta terasa gatal yang hebat dan tidak kunjung reda.
Bahkan gejala ini akan lebih buruk pada saat kulit digaruk. Selain membuat kulit semakin gatal, garukan juga akan membuat kulit berdarah dan menyebabkan infeksi sekunder.
Jika infeksi sekunder muncul, maka akan timbul gejala-gejala seperti di bawah ini:
- Cairan mengalir pada kulit, cairan tersebut berupa nanah atau darah kotor
- Eksim akan menjadi lebih luas dan bertambah buruk
- Terdapat kerak kuning pada permukaan kulit
- Terasa sakit dan kulit membengkak
- Terdapat cairan putih atau kuning yang menempel pada permukaan eksim
- Badan demam dengan suhu tubuh tinggi
Bagaimana Cara Mengobati Eksim?
Pengobatan eksim bertujuan untuk meredakan gejala. Pasalnya, sampai saat ini masih belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya. Apabila penderitanya bisa mengenali lebih awal penyakit ini, mungkin pengobatan bisa dilakukan dengan cepat.
Untuk mengatasi gejala eksim, biasanya pengobatan utama yang dilakukan yaitu dengan memberikan obat oles atau pelembab. Obat oles akan digunakan pada saat terjadi pembengkakan atau ruam. Sedangkan pelembab merupakan obat yang bisa dipakai sehari-hari sebagai bahan untuk menangani kulit kering.
Beberapa jenis obat tertentu bisa digunakan untuk meringankan gejala yang timbul, untuk mendapatkannya bisa berkonsultasi dengan dokter.
Cara Mencegah Agar Eksim atau Dermatitis Atopik Tidak Semakin Parah
Untuk meredakan gejala eksim atau dermatitis atopik bisa dilakukan sendiri dengan langkah sederhana seperti di bawah ini:
Menghindari benda-benda yang bisa menyebabkan iritasi
Langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala akibat eksim yaitu dengan menjauhi benda-benda yang dapat menyebabkan iritasi. Benda-benda yang dimaksud yaitu, sabun atau parfum yang bisa menyebabkan kulit kering, serta pakaian atau bahan kain yang bisa menyebabkan kulit kering.
Pertahankan Kelembaban Kulit
Mempertahankan kelembaban kulit penting dilakukan untuk meredakan gejala yag muncul. Untuk mempertahankan kelembaban kulit bisa dilakukan dengan menggunakan pelembab dan menghindari mandi dengan menggunakan air panas. Sebagai gantinya, bisa mandi dengan menggunakan air biasa.
Atasi rasa gatal
Seperti yang sudah disebutkan tadi, eksim bisa menyebabkan atau menimbulkan rasa gatal pada kulit. Ketika menggaruknya, maka akan membuat keadaan bertambah parah atau bahkan kulit akan terinfeksi bakteri. Oleh karena itu, hindari menggaruk kulit, jika eksim terjadi pada anak-anak langkah yang bisa dilakukan yaitu dengan memotong kukunya. Sedangkan jika terjadi pada bayi bisa memakaikan sarung pada tangannya.
Hindari benda-benda yang dapat menyebabkan alergi
Beberapa benda tertentu bisa menyebabkan alergi. Beberapa benda yang dimaksud yaitu kutu, debu, dan bulu binatang. Untuk mencegah ruam bertambah parah, maka sebaiknya hindari benda-benda tersebut.
Menerapkan pola makan yang sehat
Beberapa makanan tertentu bisa memicu munculnya gejala eksim atau dermatitis atopik. Makanan yang dimaksud yaitu, kacang-kacangan, telur, dan susu. Oleh sebab itu, usahakan untuk menerapkan pola makan sehat dengan mengubah menu makan apabila kemunculan penyakit ini dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Untuk melakukannya, bisa dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter.
Hindari Stres
Stres ternyata bisa menyebabkan ruam bertambah buruk. Oleh sebab itu, usahakan untuk menjaga pikiran agar tetap tenang.
Waspada sinar matahari
Sinar matahari bisa meredakan gejala eksim atau dermatitis atopik. Namun, ketika kulit terbakar sinar matahari dan sampai mengeluarkan keringat, maka akan memperparah iritasi pada kulit. Untuk itu, usahakan agar kulit tidak terbakar oleh sinar matahari.
Cara Mencegah Eksim atau Dermatitis Atopik Kembali
- Orang yang rentan terhadap penyakit kulit ini tidak perlu sering mandi dalam setiap harinya. Membatasi waktu mandi pun harus dilakukan.
- Ketika mandi pilih sabun yang ringan, sabun yang bisa membersihkan namun tidak membuang minyak tubuh berlebihan.
- Keringkan diri setelah mandi dengan menggunakan handuk halus dengan cara ditepuk-tepuk.
- Lembabkan kulit.
Itulah penjelasan mengenai penyakit kulit eksim atau dermatitis atopik, penyebab, gejala dan cara mengobati. Selamat mencoba.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.