Melanoma, Kanker Kulit Berbahaya yang Dapat Mengancam Jiwa

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kanker merupakan penyakit yang dianggap sebagai penyebab kematian yang paling sering saat ini.


Kanker itu sendiri merupakan penyakit yang muncul disebabkan karena adanya pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang kemudian berubah menjadi sel kanker. Di dalam perkembangannya, sel kanker ini bisa menyebar ke bagian tubuh yang lainnya, sehingga dengan begitu bisa menyebabkan kematian.


Sebagian besar masyarakat mengenal kanker sebagai tumor. Namun, tidak semua tumor merupakan kanker. Tumor itu sendiri dibedakan menjadi 2 jenis, yakni tumor jinak dan tumor ganas. Kanker itu sendiri adalah istilah yang dipakai untuk jenis tumor ganas.


Kanker bisa menimpa siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, serta bisa terjadi pada setiap bagian tubuh termasuk kulit.


Kanker merupakan penyakit yang dianggap sebagai penyebab kematian yang paling sering saat  Melanoma, Kanker Kulit Berbahaya yang Dapat Mengancam Jiwa


Kulitmerupakan lapisan terluar tubuh yang memiliki fungsi untuk melindungi organ yang berada di bawahnya, penyeimbang suhu tubuh, sebagai pengeluaran berupa keringat, dan lain sebagainya.


Seperti organ atau bagian tubuh yang lainnya, kulit juga rentan terkena atau terserang penyakit, mulai dari penyakit ringan sampai penyakit berat. Penyakit berat atau ganas yang menimpa kulit di antaranya yaitu kanker. Kanker kulit itu sendiri memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu kanker melanoma.


Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker kulit yang jarang terjadi, namun kanker ini merupakan kanker ganas dan berbahaya yang nampak seperti tahi lalat. Dimana kanker ini bisa mengancam nyawa atau jiwa. Kanker kulit jenis ini dimulai dari kulit, namun bisa menyebar ke organ tubuh yang lainnya. Kanker kulit melanoma bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, namun bagian tubuh yang sering terkena jenis kanker kulit ini yaitu tangan, wajah, kaki dan punggung. Selain itu, melanoma juga bisa tumbuh di bawah kuku.


Melanoma itu sendiri memiliki bentuk yang tidak beraturan dengan warna lebih dari satu. Tahi lalat yang terserang melanoma akan terasa sangat gatal, serta bisa terjadi pendarahan. Selain itu, ukurannya pun bisa melebihi ukuran tahi lalat seperti biasanya.


Nah, untuk membedakan antara tahi lalat normal atau melanoma, daftar ABCDE sudah dikembangkan sebagai tanda peringatan.


Asimetri


Apabila ditarik garis tengah, maka melanoma tidak memiliki dua sisi yang asimetri.


Border atau Tepi


Melanoma memiliki tepi atau border yang tidak rata.


Color atau Warna


Melanoma memiliki warna yang bermacam-macam. Mulai dari gradasi cokelat muda sampai hitam. Bahkan bisa saja berwarna biru, merah, atau warna yang lainnya.


Diameter


Diameter melanoma memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tahi lalat biasa.


Evaluasi atau Perubahan


Setiap adanya perubahan pada tahi lalat biasa, seperti misalkan warna, ukuran atau adanya perubahan lain, maka harus lebih waspada dan pikirkan ke arah melanoma.


Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker kulit yang paling umum terjadi di dunia. New Zealand dan Australia sampai saat ini memiliki kasus kanker melanoma tertinggi di dunia. Sedangkan untuk negara di Asia memiliki kasus paling rendah. Khususnya di Indonesia sendiri, kanker kulit melanoma masih terbilang jarang. Namun, jika tidak didiagnosa dari awal kanker kulit ini akan berakibat fatal.


Penyebab Melanoma


Kanker kulit jenis melanoma sering disebabkan karena radiasi ultraviolet yang berasal dari sinar matahari, namun penyebab pastinya masih belum diketahui. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarakat akan bahaya dari sinar matahari itu sendiri. Selain paparan terhadap sinar UV, faktor jenis kelamin terlebih lagi wanita dan faktor usia mempengaruhi atau meningkatkan resiko terkena kanker kulit ini. Selain faktor jenis kelamin dan usia. Faktor lainnya yang dapat meningkatkan resiko terkena melanoma adalah:



  • Memiliki atau terdapat banyak bintik-bintik

  • Memiliki tahi lalat yang banyak

  • Kulit pucat dan mudah terbakar, serta kulit susah untuk berubah warna

  • Memiliki atau mengalami kondisi yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh seperti HIV

  • Memiliki anggota keluarga demgan riwayat penyakit ini

  • Obat-obatan yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh


Gejala Melanoma


Melanoma itu sendiri bisa berawal sebagai pertumbuhan kulit baru yang berukuran kecil dan berpigmen yang terdapat pada kulit normal. Biasanya melanoma lebih sering tumbuh pada kulit yang sering terpapar oleh sinar matahari. Namun, dari kebanyakan kasus melanoma tumbuh dari tahi lalat yang berpigmen, yang kemudian muncul perubahan pada tahi lalat, baik itu ukuran, warna, atau bentuknya. Melanoma bisa tumbuh di bagian kulit manapun. Melanoma mudah menyebar ke bagian tubuh yang lainnya, bahkan akan terus menerus tumbuh dan menghancurkan jaringan yang ada di sekitarnya.


Jika pertumbuhan melanoma semakin sedikit, maka peluang penderitanya untuk sembuh semakin besar. Namun, jika melanoma tumbuh ke dalam kulit lebih jauh, maka akan mudah menyebar ke pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Dalam waktu beberapa bulan atau tahun akan menyebabkan kematian.


Pada tiap orang memiliki ketahanan tubuh yang berbeda-beda, diketahui perbedaan tersebut dipengaruhi oleh pertahanan sistem kekebalan tubuh seseorang. Meskipun melanoma sudah menyebar, tetapi orang yang memiliki ketahanan atau kekebalan tubuh baik bisa bertahan hidup lebih lama.


Tanda atau gejala yang muncul akan terbentuknya jenis kanker kulit ini yaitu, terdapat bintik atau tahi lalat yang berpigmen dengan warna biru tua atau hitam, yang mana ukurannya akan semakin besar. Adanya perubahan warna pada tahi lalat, terlebih lagi pigmentasi merah, biru, putih yang terlihat di kulit sekelilingnya. Selain itu, terdapat perubahan pada kulit di atas bintik yang berpigmen, seperti adanya perubahan bentuk peradangan kulit yang terdapat di sekitar tahi lalat.


Cara Mengobati Kanker Kulit Melanoma


Pengobatan kanker kulit melanoma itu sendiri tergantung kondisi penderitanya. Biasanya penanganan utama untuk mengatasi melanoma yaitu dengan melalui operasi.


Jenis pengobatan atau penanganan melanoma tergantung pada stadium yang diderita oleh penderitanya. Sistem stadium ini digunakan untuk melihat atau menjelaskan perkembangan melanoma itu sendiri, apakah sudah jauh atau sebaliknya.


Pengobatan Melanoma Stadium 1


Melanoma stadium 1 biasanya akan ditangani dengan operasi. Operasi tersebut bertujuan untuk mengangkat sel-sel melanoma beserta sebagian kecil kulit yang terdapat di sekitarnya.


Dalam proses pembedahan terkadang untuk beberapa kasus akan dilakukan pembiusan total, sehingga ketika dilakukan operasi penderitanya tidak akan tersadar atau tertidur. Namun, untuk pembedahan kasus melanoma stadium 1 akan dilakukan pembiusan lokal. Penderitanya masih dalam keadaan sadar, namun daerah yang terdapat di sekitar melanoma tidak akan merasakan apapun atau mati rasa.


Ketika pembedahan meninggalkan luka pada kulit untuk memperbaikinya bisa dilakukan operasi gabungan untuk mencangkok kulit. Mencangkok kulit itu sendiri yaitu mengambil beberapa bagian kulit yang terdapat di bagian tubuh lainnya, yang kemudian akan ditempelkan pada daerah kulit yang dibedah atau operasi.


Kemungkinan kembalinya melanoma yang sudah diangkat sangat kecil. Sehingga dengan begitu tidak diperlukan penanganan lebih lanjut setelah dilakukan pembedahan atau operasi.


Pengobatan Melanoma Stadium 2 dan 3


Penanganan melanoma pada stadium 2 dan 3 sama seperti penanganan yang dilakukan pada stadium 1. Dimana daerah yang terkena melanoma akan diangkat. Operasi pencangkokan kulit akan dilakukan jika diperlukan. Apabila melanoma telah menyebar ke bagian lainnya, seperti nodus limfa terdekat, maka penderitanya harus melakukan operasi lanjutan untuk mengangkat melanoma tersebut. Dalam operasi kali ini pembiusan total akan dilakukan sehingga penderitanya tidak akan sadar.


Pengangkatan nodus limfa ini memiliki resiko terganggunya sistem limfa. Yang mana efeknya akan menyebabkan tertimbunnya cairan di dalam tubuh.


Pengobatan Melanoma Stadium 4


Stadium 4 merupakan tahap yang paling parah karena melanoma sudah menyebar ke suluruh tubuh atau melanoma tumbuh lagi di bagian tubuh lainnya setelah melakukan pengobatan.


Melanoma stadium 4 biasanya tidak lagi bisa disembuhkan. Dimana penanganan atau pengobatan yang dilakukan bertujuan hanya untuk memperlambat penyebaran kanker itu sendiri, memperpanjang masa hidup penderita, dan mengurangi gejala yang timbul.


Untuk melanoma yang muncul jauh dari tempat sel melanoma pertama, bisa dilakukan pembedahan. Sedangkan untuk mengurangi gejala, maka penanganan yang dilakukan yaitu dengan mengkonsumsi obat-obatan atau melakukan radioterapi.


Radioterapi


Radioterapi dilakukan untuk mengangkat nodus limfa setelah melakukan operasi. Selain itu, dilakukan untuk meringankan gejala pada melanoma stadium tinggi. Radioterapi bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker dengan menerapkan radiasi, yang mana dosisnya terkontrol.


Setelah melakukan radioterapi akan muncul efek samping seperti mual, merasa lelah, nafsu makan hilang, ruam-ruam pada kulit, dan rambut rontok. Untuk mengatasi efek samping yang terjadi biasanya dokter akan memberikan obat-obatan tertentu.


Imunoterapi


Imunoterapi dilakukan dengan memakai obat yang berasal dari unsur dalam darah secara alami. Dimana pengobatan ini dilakukan agar sistem kekebalan tubuh terdorong untuk melawan melanoma. Obat-obatan yang digunakan akan disuntikan di bawah kulit, ke dalam pembuluh darah, atau bisa juga ke dalam gumpalan melanoma. Sama dengan radioterapi, imunoterapi juga menimbulkan efek samping seperti demam, flu, suhu badan tinggi, terasa sakit pada persendian, serta merasa lelah.


Kemoterapi


Kemoterapi dilakukan untuk menangani melanoma yang sudah tersebar ke bagian tubuh yang lainnya. Pada umumnya kemoterapi dilakukan untuk mengurangi gejala dan rasa sakit yang ditimbulkan akibat melanoma pada stadium tinggi. Untuk membunuh kanker, kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat anti kanker.


Kemoterapi akan menimbulkan beberapa efek samping yang disebabkan oleh pengaruh obat. Efek samping dari kemoterapi di antaranya yaitu, mual dan muntah, lelah, infeksi, serta sariawan. Biasanya dokter akan meresepkan obat tertentu untuk mencegah efek tersebut.


Pencegahan Melanoma


Cara mencegah kanker kulit melanoma yaitu dengan menghindari kulit dari paparan sinar matahari secara langsung. Untuk mencegahnya, anda bisa memakai pakaian yang tertutup, memakai tabir surya, hindari sinar matahari dari jam 10.00 sampai 16.00, karena sinar matahari pada jam tersebut berbahaya. Selain itu, anda juga harus lebih waspada akan tahi lalat yang terdapat di tubuh anda. Sebaiknya periksa segera tahi lalat tersebut, terlebih lagi jika muncul tanda-tanda melanoma.


Untuk mencegah kanker melanoma pada anak-anak sebaiknya pastikan ia memakai pakaian yang tepat, topi dan menggunakan tabir surya. Usahakan untuk lebih memperhatikan perlindungan terhadap anak-anak dan bayi, karena mereka memiliki kulit yang masih sensitif dibandingkan orang dewasa. Apabila mereka sering terpapar sinar matahari, maka kanker kulit mungkin akan muncul.


Itulah penjelasan tentang kanker kulit melanoma. Apabila muncul kejanggalan pada tahi lalat atau muncul gejala yang sudah disebutkan di atas, maka segeralah temui dokter untuk memastikan dan mendapatkan penanganan. Semoga bermanfaat.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel