Kenali Gastroenteritis, Mulai dari Gejala Sampai Pengobatan
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
Sitem pencernaan sangat rentan akan penyakit, berbagai macam jenis penyakit tertentu bisa menyerang sistem pencernaan, mulai dari penyakit ringan sampai penyakit parah sekalipun.
Salah satu penyakit sistem pencernaan yakni gastroenteritis. Gastroenteritis merupakan penyakit yang mungkin terasa asing untuk kita semua. Namun, pada kenyataannya penyakit ini sering atau banyak dialami di sekitar kita, namun mungkin kita sendiri kurang atau tidak menyadarinya.
Gastroenteritis merupakan infeksi yang terjadi pada usus atau perut, yang mana penyebabnya karena virus. Kondisi ini biasanya lebih dikenal dengan istilah flu lambung, flu perut atau virus perut. Infeksi ini akan menyebabkan mual dan muntah, kram perut, diare atau bahkan demam pada penderitanya.
Pada umumnya penderita gastroenteritis akan pulih sepenuhnya. Namun, kondisi ini juga memiliki fotensi fatal, bahkan akan menyebabkan kematian, terlebih lagi jika terjadi pada orang tua, bayi atau orang yang sistem kekebalan tubuhnya memiliki masalah.
Penyebab Gastroenteritis
Gastroenteritis merupakan keadaan dimana usus dan lambung mengalami infeksi. Infeksi itu sendiri disebabkan karena pengaruh virus atau karena keracunan makanan. Virus yang sering menyebabkan gastroenteritis yaitu, rotavirus dan norovirus.
Virus yang menjadi penyebab gastroenteritis bisa menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan tangan. Hal ini disebabkan karena virus tersebut bisa tinggal dan hidup di tangan, serta terkontaminasi ketika selesai buang air besar.
Selain disebabkan oleh virus, gastroenteritis juga bisa disebabkan karena keracunan makanan. Biasanya hal ini terjadi karena penderitanya mengkonsumsi makanan yang sudah basi atau terkontaminasi. Makanan yang dikonsumsi oleh penderita tersebut mengandung bakteri yang mampu menginfeksi perut dan usus. Beberapa bakteri yang dimaksud yaitu Salmonella , Campylobacter atau Escherichia coli. Selain makanan basi yang sudah terkontaminasi, mengkonsumsi makanan terlalu asam juga bisa meningkatkan resiko seseorang mengalami gastroenteritis.
Gejala Gastroenteritis
Gejala yang ditunjukan biasanya akan muncul setelah 1 sampai 3 hari penderitanya terinfeksi. Tingkat dari keparahan gejala beragam, bisa ringan atau bahkan parah. Gejala yang muncul biasanya akan bertahan selama 1 sampai 2 hari, bahkan bisa bertahan sampai 10 hari. Berikut ini beberapa gejala yang muncul karena gastroenteritis:
Diare. Diare merupakan gejala umum yang terlihat. Dalam keadaan ini diare berair namun tidak bercampur dengan darah. Apabila diare sudah bercampur dengan darah, maka kemungkinan infeksi lebih parah. Di bawah ini gejala yang biasanya ditunjukan:
- Mual dan muntah.
- Nafsu makan hilang.
- Berat badan turun.
- Muncul demam, sakit kepala dan sakit otot, namun keadaan ini hanya terjadi dalam beberapa kasus.
Gejala yang muncul pada orang dewasa seperti di bawah ini harus segera mungkin mendapatkan penanganan medis.
- Tidak bisa mempertahankan cairan ketika minum, sehingga setelah minum air akan keluar kembali.
- Mengalami muntah darah.
- Muntah dalam waktu yang lama atau lebih dari 48 jam.
- Demam dengan suhu tubuh di atas 40 derajat Celcius.
- Terlihat gejala dihidrasi, seperti urin yang dikeluarkan sedikit atau mulut kering.
- Terdapat darah ketika buang air besar.
Ada beberapa gejala pada anak atau bayi yang harus diwaspadai seperti berikut:
- Diare yang disertai dengan darah.
- Demam tinggi.
- Terlihat lemah dan lesu.
- Anak atau bayi merasa kesakitan atau tidak nyaman.
- Dehidrasi yang ditandai dengan volume urine menurun, mulut kering dan menangis tanpa mengeluarkan air mata.
Jika anak atau bayi sudah memperlihatkan gejala seperti itu, maka harus segera di bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Pengobatan Gastroenteritis
Tujuan utama pengobatan penyakit ini yaitu untuk mencegah agar penderitanya tidak dehidrasi. Untuk itu, biasanya penderita dianjurkan minum air dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, penderitanya pun perlu dirawat inap di rumah sakit, dengan tujuan pemberian cairan melalui infus jika dehidrasi sudah parah.
Selain itu, oralit juga bisa diberikan guna membantu rehidrasi. Yang mana obat ini mengandung elektrolit serta mineral yang diperlukan oleh tubuh. Untuk mendapatkan oralit, kita bisa membelinya di toko obat atau apotek terdekat. Namun, sebelumnya anda harus mengikuti petunjuk dari dokter terlebih dahulu.
Sedangkan untuk obat-obatan antibiotik, biasanya tidak akan berpengaruh terhadap virus penyebab gastroenteritis yang menginfeksi. Hal yang harus diperhatikan yaitu jangan memberikan aspirin pada anak atau remja yang sakit disebabkan karena infeksi virus.
Ada beberapa langkah tertentu yang bisa anda lakukan untuk mengatasi gastroenteritis sendiri seperti di bawah ini:
- Konsumsi makanan dengan porsi sedikit serta mudah dicerna. Makanan yang dimaksud seperti bubur, pisang dan ikan. Pemberian makanan ini bertujuan untuk memulihkan kembali perut. Jika penderitanya merasa mual, maka makan harus diberhentikan.
- Penderita dianjurkan untuk mengkonsumsi cairan lebih banyak. Selain itu, penderita juga dianjurkan untuk menghindari mengkonsumsi jus buah-buahan. Hal ini disebabkan karena minuman tersebut dapat meningkatkan gejala diare.
- Anak-anak maupun orang dewasa bisa mengkonsumsi minuman berenergi guna menggantikan cairan elektrolit yang hilang dalam tubuh. Hindari minuman bersoda, es krim dan permen karena akan memperparah diare.
Sedangkan untuk bayi, bisa diberikan cairan sekitar 15 sampai 20 menit setelah ia muntah atau diare. Ini dilakukan agar perut bayi bisa beristirahat. Selain itu, ASI juga bisa diberikan jika ia masih mengkonsumsi ASI.
Cara Mencegah Gastroenteritis
Ada beberapa langkah tertentu yang perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan seperti di bawah:
Gunakan Peralatan Pribadi
Sebagai langkah untuk pencegahan disarankan selalu menggunakan peralatan pribadi, seperti peralatan makan dan peralatan mandi. Usahakan untuk menggunakan gelas, piring, sendok dan garpu milik sendiri. Jangan menggunakan alat makan secara bergantian dengan orang-orang yang ada di sekitar. Selain itu, jangan gunakan handuk yang sama dengan orang di sekitar.
Mencuci Tangan
Cuci tangan dengan rutin dan teratur untuk mencegah gastroenteritis. Ketika mencuci tangan usahakan untuk menggunakan sabun dan air hangat. Gosok tangan setidaknya selama 20 detik. Bersihkan tangan sampai menyeluruh. Anda juga bisa menyiapkan tisu basah untuk membersihkan tangan untuk dibawa kemana-mana.
Jaga Jarak
Jika anda harus berinteraksi dengan orang yang sudah terinfeksi, maka usahakan untuk menjaga jarak. Hal ini bertujuan untuk menghindari sentuhan langsung dengannya atau dengan barang-barang yang digunakan oleh orang terinfeksi.
Bersihkan Barang-Barang
Anda bisa membersihkan barang atau tempat yang sebelumnya sudah disentuh oleh orang yang terinfeksi.
Hindari Konsumsi Makanan Mentah
Anda harus menghindari makanan yang masih dalam keadaan mentah. Atau sayur dan buah yang sudah dikupas yang dipegang oleh orang lain. Ketika memasak daging, usahakan untuk mengolahnya sampai benar-benar matang.
Hindari Minum Sembarangan
Untuk menghindari air yang terkontaminasi, maka alangkah lebih baiknya jika anda minum air dalam kemasan. Selain itu, anda juga harus menghindari konsumsi es batu yang kebersihannya tidak terjamin.
Itulah penjelasan tentang penyakit gastroenteritis, mulai dari gejala dan cara pengobatan. Semoga bermanfaat.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.