Mari Bentuk Anak Anda Menjadi Pribadi Tangguh dan Tidak Mudah Menyerah!
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
Sebagai orangtua yang baik anda bisa mengajarkan kepada anak anda agar ia tumbuh menjadi sosok individu yang tangguh dan mempu menghadapi berbagai tantangan.
Menjadikan anak tangguh dan kuat menghadapi persoalan mengenai hidupnya merupakan sebuah investasi masa depan yang bisa menjadi sebuah pembelajaran berbharga baginya, sebab di masa yang akan datang, tantangan serta persoalan yang ia hadapi akan lebih kompleks daripada yang ia rasakan di masa kecilnya.
Setiap anak tentunya akan tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, yang akan membuat mereka berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas dan juga beragam. Orang tua tidak akan bisa selalu menemaninnya setiap waktu dan menjaganya di setiap saat. Ada kalanya ia harus terlibat di dalam dunia luar yang terpisah dari lingkup keluaga. Tidak jarang anak kita mendapatkan permasalahan dan persoalan hidup yang sama sekali belum pernah ia tangani sebelumnya. Sehingga diperlukan sikap dewasa dan ketangguhan dari dalam dirinya untuk mempu menghadapi itu semua seorang diri.
Ketangguhan dan kemampuan ia bertahan dan menyelesaikan berbagai tantangan merupakan sebuah sikap yang tidak bisa muncul begitu saja, diperlukan proses yang panjang untuk mendapatkannya. Oleh karena itu pentinglah kirannya sebagai orang tua yang baik anda menanamkan itu semenjak dirinya masih berusia dini. Orang tua haruslah memberikan gambaran nyata jika dari setiap perbuatan dan keputusan yang diambil pastilah memiliki resiko di dalamnya. Namun sayangnya tidak semua orang tua mengerti itu dan justru malah menjauhkan anak dari tantangan yang seharusnya menjadi latihan baginya. Alih-alih melindungi anak dari kegagalan dan resiko, justru hal tersebut menahan perkembangan sikap tangguh anak.
Peran mendidik anak memanglah tidak semudah yang dibayangkan, sebab memang diperlukan pola-pola yang sesuai dan tidak berlebihan, sehingga jika menjadi orang tua yang terlalu memanjakan anak dirasa akan menahan laju perkembangan menjadi anak yang tangguh, maka begitu pula dengan orang tua yang mengekang dan menetapkan target-target di dalam hidupnya bukanlah sebuah solusi dan cara yang tepat untuk membuat anak anda menjadi pribadi yang tangguh dan juga hebat dalam menghadapi berbagai macam tantangan.
Pada dasarnya setiap orang tua tidak menginginkan anaknya terjatuh dan gagal di dalam setiap segi kehidupannya, namun dengan tidak memberikankepercayaan padanya untuk menghadapi resiko juga bukanlah menjadi sebuah pilihan yang bijak. Membiarkannya tidak berjalan karena takut ia terjatuh bukanlah merupakan keputusan yang bijak bukan? Karena sebelum ia mampu melangkah bahkan berlari ia harus tahu bagaimana rasany terjatuh hingga ia akhirnya mampu melewati masa-masa tersebut. Dengan melewati hal tersebut ia jadi lebih mengerti bagaimana resiko yang akan ia hadapi dan kemudian belajar dari pengalaman-pengalaman tersebut agar di kemudian hari ia tidak terjatuh kembali.
Jika anda sebagai orang tua mengerti, maka yang bisa anda lakukan kini ialah dengan memberikan dukungan dan tetap mengawasinya. Peran orang tua ialah mengarahkan dirinya agar ia bisa melewati saetiap tantangan meskipun itu hanya dilakukannya seorang diri. Sebagai orang tua anda tidak bisa hanya memberikan pengakuan ketika dirinya berhasil melakukan sebuah pencapaian, tetapi lebih jauh dari itu anda juga harusnya mampu merangkulnya ketika ia terjatuh dan berusaha membantunya menumbuhkan kembali kepercayaan diri yang bisa saja hilang ketika ia terjatuh dan gagal.
Sentuhlah perasaan terdalam dari anak anda sehingga ia merasakan jika lingkungan sekitarnya benar-benar menyayanginya dan mendukung sepenuhnya terhadap apa yang menjadi pilihannya. Berikan arahan dan pandangan anda, sehingga ia juga bisa mendapatkan pengalaman lebih hasil belajar dari saran-saran orang di sekitarnya. Dengan begitu kepercayaan dalam dirinya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Perasaan percaya diri yang dimiliki anak anda tersebut bisa menjadi sumber kekuatan utama yang bisa membuatnya tangguh dalam menghadapi berbagai tekanan hidup yang dialaminya.
Penanaman hal tersebut bisa anda lakukan sejak usia dini, yang bisa anda lakukan dari hal-hal kecil yang di lain sisi juga bida membantunya menumbuhkan semangat kemandirian. Contoh yang paling nyata adalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan merawat dirinya sendiri layaknya menganti pakaian, makan dan berbagi hal lainnya. Tekankan kepadanya jika ia mampu menjalankan hal-hal sederhana dengan kemampuannya, setelah sebelumnya anda mengajari cara dan bagaimana melakukannya. Di awalnya mungkin anak akan mengalami kesulitan dan kemungkinan besar merengek untuk kemudian meminta bantuan, namun tetap latih ia untuk melakukannya sendiri dan berikan kepercayaan penuh hingga ia bisa melakukannya sendiri. Hindari juga menjadi orang tua keras yang terkesan hanya bisa memerintah dan memarahinya ketika ia melakukan kesalahan, karena itu akan meruntuhkan semangatnya dan meatahkan semangat ketangguhannya.
Hal lain yang seringkali mematahkan semangat dan ketangguhan dari seorang anak ialah ketika orang tuannya menuntutnya untuk bisa seperti orang lain. Terkadang orang tua membanding-bandingkan anaknya dengan anak lainnya yang ia rasa memiliki prestasi dan kemampuan mengagumkan dan di atas anaknya, alih-alih menjadi pemicu semangat justru hal tersebut membuat anak anda menjadi terbebani dan juga lelah menghadapinya, karena memang setiap orang memiliki tujuan yang berbeda dan carannya masing-masing untuk mencapainya, sehingga konsep membandingkan anak anda dengan orang lain merupakan yang tidak tepat. Jika ingin membandingkan silahkan anda bandingkan dengan dirinya sendiri lagi dan prestasinya sendiri, hal tersebut justru dianggap lebih bisa mempu melecut semangatnya untuk bisa kembali percaya diri dan menghadapi semua persoalan yang dihadapinya.
Latihlah anak anda tersebut dengan mengikut sertakannya ke dalam sebuah kompetisi. Dengan berkompetisi ia bisa menumbuhkan semangat ketangguhan dan menatl juara. Mental juara sendiri tidak hanya melulu soal bagaimana meraih kemenangan, melainkan juga bagaimana mengatasi kekecewaan atas hasil yang tidak diinginkan dan bersikap sportif atas hasil akhir yang didapatkan. Dengan belomba juga anda akan menunjukan padanya jika keberhasilan itu tidak selalu tiba dan datang di percobaan pertama, mungkin anak anda akan melewati berbagai proses dan kekalahan sebelum ia mendapatkan apa yang ia inginkan, dari situ ia juga belajar mengenai proses mendapatkan sesuatu atau menyeleaikan sebuah tantangan, hingga ketika ia akhirnya ia berhasil ia lebih bisa menghargai hasil yang telah ia dapatkan berkat proses yang selama ini ia jalankan.
Setelah berperan sebagai pendukung dan supporter yang baik bagi anda, sebagai orang tua anda tetap harus menjalankan peran sebagai role moel yang baik bagi anank anda. Sebagai peniru ulung, anak anda bisa menyerap segala bentuk hal yang ia anggap patut untuk diserap dari orang tuannya disadari ataupun tidak. Tunjukanlah ketangguhan anda dengan cara tidak menunjukan keluh kesah dihadapannya, tunjukanlah sikap optimis di kala anda menhadapi sebuah persoalan, sehingga yang anda bagi kepada anak anda bukanlah keluhkesahnya melainkan bagaimana semangat anda dalam menyeleaikan permasalahan tersebut dan cara anda menuntaskannya. Maka yakinlah ia akan melakuakn hal yang sama di kemudian hari, yakni tetap terbuka ketika menghadapi persoalan, namun berbagi untuk menyelesaikannya bukan malah berkeluh kesah tentangnya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.