Gejala dan Cara Mengobati Radang Usus

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Usus merupakan salah satu organ dalam sistem pencernaan.


Sama dengan organ lainnya, usus pun rentan mengalami gangguan, masalah atau penyakit. Dimana salah satu gangguan yang menyerang usus yakni terjadinya peradangan. Radang usus yaitu keadaan dimana usus mengalami peradangan atau inflamasi. Radang usus buntu itu sendiri pada dasarnya terbagi menjadi dua, yakni penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Yang mana kedua kondisi ini diakibatkan karena adanya peradangan kronis pada sistem pencernaan. Kondisi seperti ini muncul apabila adanya reaksi yang keliru terhadap jaringan pada sistem pencernaan yang sehat dan normal.


Penyakit Crohn merupakan peradangan yang biasanya terjadi pada saluran pencernaan secara umum, dari mulai mulut sampai ke anus. Sedangkan kolitis ulseratif yaitu peradangan yang hanya terbatas pada kolon atau usus besar.


Untuk mengenal lebih jauh akan penyakit yang satu ini, anda harus mengetahui beberapa gejala yang ditumbulkan. Berikut gejala radang usus.


 Dimana salah satu gangguan yang menyerang usus yakni terjadinya peradangan Gejala dan Cara Mengobati Radang Usus


Gejala Radang Usus


Radang usus merupakan penyakit jangka panjang, yang mana gejalanya akan muncul dan hilang selama beberapa waktu. Biasanya tingkat keparahan yang muncul tergantung pada bagian apa saja yang mengalami peradangan. Ada beberapa gejala yang umum terjadi seperti di bawah.



  • Adanya penurunan berat badan, adanya penurunan berat badan ini terjadi karena usus tidak bisa mencerna dan menyerap makanan dengan baik.

  • Nafsu makan menjadi berkurang.

  • Terasa nyeri atau sakit pada bagian perut, peradangan atau luka yang terjadi dapat mempengaruhi gerak usus sehingga akan menimbulkan rasa nyeri.

  • Mual dan muntah.

  • Mengalami diare, gejala ini merupakan gejala radang usus yang paling sering dialami.

  • Mengalami demam dan lelah, banyak penderita radang usus juga mengalami demam dan lelah.

  • Terdapat darah pada feses, baik itu terlihat sebagai darah merah segar atau merah gelap, atau bahkan samar dan tidak terlihat sama sekali.


Perlu anda ketahui, bahwa gejala yag muncul pada setiap orang tidaklah sama. Kondisi seperti ini akan datang ataupun pergi dalam jangka waktu yang lama. Ketika kambuh, gejala yang timbul bisa ringan atau bahkan sangat parah.


Selain gejala, anda juga harus tahu apa saja faktor yang menyebabkan radang usus seperti di bawah.


Penyebab Radang Usus


Sampai saat ini, penyebab radang usus itu sendiri masih belum diketahui secara pasti. Diketahui, pola makan yang tidak baik serta keadaan seseorang berdasarkan tingkat stres bisa menjadi penyebab radang usus, namun penyebab tersebut bukanlah penyebab utama.


Bahkan menurut para ahli adanya tindakan yang tidak normal terhadap kekebalan tubuh seseorang bisa memicu penyakit yang satu ini. Dimana sistem kekebalan tubuh itu sendiri terdiri dari berbagai macam sel dan protein. Sistem kekebalan tubuh ini biasanya akan melindungi tubuh dari serangan infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Dimana setelah infeksi tersebut dituntaskan, maka sistem kekebalan tubuh pun akan berhenti.


Pada orang yang menderita penyakit radang usus, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap bakteri normal yang ada di dalam saluran pencernaan. Sistem kekebalan tubuh tersebut akan menyerang organ sistem pencernaan, sehingga akan menyebabkan terjadinya peradangan serta akan muncul gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan di atas.


Selain penyebab di atas, faktor keturunan pun memiliki pengaruh terhadap munculnya radang usus. Bahkan resiko seseorang akan lebih besar mengalami radang usus apabila ada keluarga dekat yang juga menderita.


Diketahui ada beberapa faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya radang usus.



  • Obat anti inflamasi non-steroid atau OAINS. Diketahui, beberapa obat-obatan tertentu yang masuk ke dalam kelompok OAINS dapat meningkatkan terjadinya resiko seseorang mengalami radang usus, seperti misalkan diclofenac, naproxen dan ibuprofen.

  • Merokok. Merokok meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit Crohn.


Cara Mendiagnosa Radang Usus


Ketika anda mengalami gejala-gejala radang usus buntu yang sudah disebutkan tadi, maka sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter. Dimana ketika itu dokter akan melakukan serangkaian tes guna memastikan diagnosis radang usus.


Di bawah ini beberapa tes yang akan dokter lakukan sebagai cara untuk mendiagnosa radang usus.


Prosedur Endoskopi


Prosedur endoskopi merupakan pemeriksaan yang mana dokter akan melihat bagian dalam dari sistem pencernaan, serta akan diambil sampel jaringan yang nantinya akan diperiksa di laboratorium.


Tes Darah


Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui apakan tubuh penderita mengalami anemia atau adanya infeksi karena bakteri dan virus. Selain itu, tinja juga akan diteliti untuk mengetahui apakah ada darah.


Tes Pencitraan


Selain tes di atas, biasanya tes pencitraan pun akan dilakukan. Dimana beberapa tes pencitraan yang biasanya dilakukan yaitu, CT sacn, X-ray, MRI dan tes pencintraan sistem pencernaan.


Cara Mengobati Radang Usus


Pengobatan yang dilakukan terhadap radang usus sebenarnya bukan pengobatan untuk benar-benar menyembuhkan, karena pengobatan yang dilakukan biasanya untuk mengurangi gejala yang muncul serta mencegah gejala tersebut kambuh. Hal ini disebabkan karena sampai saat ini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan secara total radang usus. Biasanya untuk gejala ringan yang ditunjukan, tidak akan atau tidak memerlukan pengobatan. Karena gejala ringan yang ditimbulkan biasanya akan hilang dalam beberapa hari.


Selain untuk meredakan gejala yang muncul, pengobatan juga dilakukan untuk menghindari terjadinya komplikasi. Penanganan yang dilakukan sebagai bentuk pengobatan yaitu berbentuk terapi, obat-obatan atau operasi.


Ada beberapa obat yang akan diberikan untuk mengatasi radang usus seperti di bawah.


Obat Imunosupresan


Obat ini memiliki fungsi untuk menghalangi sistem kekebalan tubuh yang membahayakan dan merusak. Obat yang satu ini juga akan menghalangi atau mencegah inflamasi yang akan terjadi. Biasanya untuk beberapa orang akan merasa lebih baik apabila mengkonsumsi obat kombinasi dibandingkan dengan satu jenis obat saja.


Obat Anti Inflamasi Non–Steroid (OAINS)


Obat ini biasanya akan diberikan pada penderita ketika pertama kali sebagai obat untuk mengatasi radang usus. Yang mana obat ini memiliki fungsi untuk mengurangi inflamasi.


Antibiotik


Obat yang satu ini akan diberikan sebagai tambahan obat lainnya, terlebih lagi apabila terjadi infeksi.


Obat Lainnya


Selain obat-obatan yang sudah disebutkan di atas, ada obat-obatan lainnya yang bisa mengatasi gejala yang muncul karena radang usus. Untuk mengkonsumsi obat tertentu, anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.


Penggunaan obat-obatan yang sudah disebutkan di atas harus sesuai dengan resep dari dokter. Apabila pemberian obat di atas tidak bisa meringankan gejala radang usus, mungkin akan dilakukan tindakan selanjutnya seperti operasi. Penderita kolitis ulseratif dengan gejala yang terbilang cukup parah tidak akan merespon pemberian obat-obatan tersebut. Bagian usus besar yang mengalami peradangan parah akan diangkat dengan jalan operasi.


Sedangkan pada penderita penyakit Crohn, operasi yang dilakukan bertujuan untuk mengangkat bagian yang rusak, serta akan menyembuhkan saluran pencernaan tertentu yang sudah rusak.


Itulah gejala dan cara mengobati radang usus. Semoga bermanfaat.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel